🐳 Jelaskan Mekanisme Penyaluran Air Dan Nutrisi Pada Tumbuhan
Konseptekanan zat juga terdapat pada makhluk hidup, misalnya pada mekanisme pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan, tekanan darah manusia, dan tekanan gas pada proses pernapasan. Bagaimana tumbuhan yang tinggi dapat mengangkut air yang ada di dalam tanah menuju daun yang letaknya lebih dari 10 m dari akar? Xilem dan floem adalah jaringan
Tumbuhantidak membentuk "makanan" dengan cahaya mahatari tetapi menggunakan bantuan cahaya matahari untuk membentuk makanan (gula / karbohidrat). Tumbuhan membentuk makanan menggunakan karbon dioksida dan air untuk membentuk gula (karbohidrat)
Dengandemikian, irigasi jenis ini menyasar bagian akar dengan memberinya asupan nutrisi sehingga dapat disalurkan ke bagian lain tumbuhan dan dapat memaksimalkan fungsi akar menopang tumbuhan. 3. Irigasi dengan Pancaran. Dibanding dua irigasi sebelumnya, irigasi ini terbilang lebih modern karena memang baru dikembangkan belakangan.
Prosesfotosintesis tersebut nantinya menghasilkan glukosa dan oksigen. Glukosa akan diangkut pembuluh floem menuju seluruh tubuh, oksigen dikeluarkan tumbuhan lewat stomata, sementara air sisa metabolisme dikeluarkan lewat proses transpirasi. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Pengangkutan Zat pada Tumbuhan Perbesar Ilustrasi fotosintesis.
prosespengangkutan air dalam tumbuhan pengangkutan air dalam tumbuhan pertama ,air diserap oleh rambut2 akar,kemudian, masuk ke sel epidermis melalui proses osmosis. selanjutnya, air melalui korteks. dari korteks air melalui endoermis dan perisikel, dan yang terakhir air masuk ke jaringan xilem dan menuju batang dan daun.
PengangkutanAir dan Nutrisi pada Tumbuhan di Januari 02, 2019. Mekanisme Transportasi Pada Tumbuhan Tingkat Rendah. Proses mekanisme transportasi garam-garam mineral dan penyerapan air pada tumbuhan tingkat rendah, justru tidak dilakukan dalam pembuluh jaringan melainkan melalui semua jengkal tubuh tumbuhan tingkat rendah itu sendiri.
Pembuluhkayu (xilem) juga mengangkut air dan unsur hara ke bagian tumbuhan yang lain yaitu menuju batang dan cabang. ( pengertian fotosintesis adalah proses membuat dan mengolah makanan yang dilakukan tumbuhan dengan bantuan air, karbondioksida, dan energi dari sinar matahari).
Tumbuhanmemperoleh bahan dari lingkungan untuk hidup berupa O 2, CO 2, air dan unsur hara. Mekanisme proses penyerapan dapat belangsung karena adanya proses imbibisi, difusi, osmosis dan transpor aktif, dibawah ini adalah penjelasan mekanisme penyerapan yaitu sebagai berikut: 1. Imbibisi
Xilemdan floem adalah jaringan pengangkut yang salurannya terpisah. Xilem yang ada di akar bersambungan dengan xilem yang ada di batang dan di daun. Floem juga bersambungan ke semua bagian tubuh tumbuhan. b. Mekanisme Transportasi pada Tumbuhan nah terus kita akan mempelajari proses pengangkutan air dan mineral dari tanah serta proses
. Tumbuhan memerlukan air untuk fotosintesis - Air dan zat hara dibutuhkan tumbuhan untuk kelangsungan hidupnya. Air diserap dari tanah kemudian disalurkan hingga ke daun. Tumbuhan enggak memiliki alat seperti jantung yang bisa memompa dan menyebarkan air hingga ke dahan tertinggi. Baca Juga Mengenal Kambium Pengertian, Fungsi, Beserta Jenis-Jenisnya Menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tumbuhan tingkat rendah pengangkutan air dan zat hara dilakukan oleh seluruh tubuh. Sedangkan untuk spermatophyta dari golongan tumbuhan tingkat tinggi, pengangkutan air dilakukan di dalam pembuluh tanaman. Nah, bagaimana proses masuknya air ke tanaman? Baca Juga Tips Mengatasi Rambut Rontok dengan Cara Rumahan yang Sederhana Proses masuknya air ke tanaman ilustrasi Air masuk ke tumbuhan melalui akar 1. Proses pengangkutan air dan mineral dalam tanah diawali dari air dalam tanah, diserap oleh rambut akar. 2. Air dan mineral memasuki tumbuhan melalui epidemis akar, melintas korteks akar, dan masuk ke dalam stele. 3. Melalui pembuluh xylem, air dan mineral menyebarkan dari stele ke dahan tertinggi daun. Terkadang tinggi dahan bisa sampai 10 meter dan air yang diserap akar harus sampai ke dahan tertinggi, lo. Faktor pengangkutan air pada tumbuhan Ada tiga faktor yang memengaruhi proses sampainya air hingga ke dahan tertinggi. Baca Juga Memiliki Daya Hidup yang Tinggi, Ini 4 Jenis Anggrek yang Perlu Diketahui Sebelum Menanamnya - Tekanan akar Pertama, akar menyerap air. Rambut akar berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan air. Nah, rambut akar ini terbentuknya dari sel epidermis yang menjulur keluar. Cara penyerapan air oleh rambut akar secara itu osmosis? Osmosis adalah perpindahan zat dari larutan kurang pekat ke larutan yang pekat melalui membran semipemeable. - Daya kapilaritas batang Daya kapilaritas batang adalah kemampuan xylem yang memiliki diameter sangat kecil kapiler untuk menaikkan permukaan air lebih tinggi di banding dengan di luar pembuluh. Daya kapilaritas dipengaruhi gaya kohesi dan gaya adhesi. Gaya kohesi adalah gaya antar molekuk zat yang sejenis. Sedangkan gaya adhesi adalah gaya antar molekul zat yang enggak sejenis, Kids. - Daya hisap daun Tumbuhan memerlukan air untuk proses fotosintesis. Nah, proses fotosintesis ini terjadi pada daun lo, Kids. Enggak cuma itu, daun ternyata juga mengalami proses transpirasi. Transpirasi merupakan peristiwa pelepasan uap air dari daun. Kemampuan daun untuk menyerap air dari batang disebut daya hisap daun. Baca Juga Jenis Akar pada Tumbuhan Menurut Bentuk, Sifat, dan Fungsinya - Ayo kunjungi dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani dunia pelajaran anak Indonesia. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
– Pengangkutan Air dan Nutrisi pada TumbuhanKonsep tekanan zat juga berlaku bagi makhluk pada mekanisme pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan, tekanan darah manusia, dan tekanan gas pada proses dan floem adalah jaringan seperti tabung yang berperan dalam sistem dan mineral dari dalam tanah akan diserap oleh akar, kemudian diangkut melalui xilem ke bagian batang dan daun makanan yang dibuat di daun akan diangkut melalui floem ke bagian lain tumbuhan yang memerlukan zat mekanisme pengangkutan air, mineral, dan nutrisi pada Pengangkutan Air pada TumbuhanJaringan pada akar mulai dari jaringan terluar hingga terdalam akan dilalui oleh air ketika masuk ke dalam gambar brikut air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel epidermis melalui proses secara air akan melalui korteks. Dari korteks, air kemudian melalui endodermis dan air masuk ke jaringan xilem yang berada di akar. Setelah tiba di xilem akar, air akan bergerak ke xilem batang dan ke xilem tidak mempunyai mekanisme pemompaan cairan seperti pada jantung bagaimanakah air dapat naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi?Air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas Juga Interaksi Makhluk Hidup dengan LingkunganSifat ini seperti yang terdapat pada pipa kapiler memiliki bentuk yang hampir menyerupai sedotan akan tetapi diameternya sangat salah satu ujung pipa kapiler dimasukkan ke dalam air, air yang berada pada pipa tersebut. akan lebih tinggi daripada air yang berada di sekitar pipa pula pada batang tanaman, air yang berada pada batang tanaman akan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan air yang berada pada kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang tidak gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan yang lemah dengan dinding gaya kohesi akan terjadi ikatan antara satu molekul air dengan molekul air ini akan menyebabkan terjadinya tarik-menarik antara molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun disebabkan oleh penggunaan air di bagian daun atau yang disebut dengan daya isap dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis. Pada daun, air juga mengalami air oleh daun disebut air oleh bagian daun akan menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada bagian xilem sehingga air yang ada pada akar dapat naik ke Juga Jaringan dan Organ Pada Hewan dan Tumbuhan2. Pengangkutan Nutrisi pada TumbuhanSemua bagian tumbuhan, yaitu akar, batang, daun, dan bagian lainnya memerlukan kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis. berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi melalui pembuluh zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya, yaitu daun daerah yang memiliki konsentrasi gula tinggike bagian tanaman lain yang dituju daerah yang memiliki konsentrasi gula rendahdengan dibantu oleh sirkulasi air yang mengalir melalui pembuluh xilem dan Juga Materi IPA Kelas 8 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2017Demikian ulasan materi Pengangkutan Air dan Nutrisi pada Tumbuhan. Semoga bermanfaat.
– Teman-teman semua dalam kesemptan ini kita akan membahas sati topik dalam pelajaran Biologi yakni bagaimana mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun? Catatan buat pembacaPada setiap tulisan dalam semua tulisan yang berawalan “di” sengaja dipisahkan dengan kata dasarnya satu spasi, hal ini sebagai penciri dari website ini. Masih ingatkah Anda dengan susunan jaringan pada akar mulai dari jaringan terluar hingga terdalam? Jika ia, maka jaringan-jaringan itulah yang akan dilalui oleh air ketika masuk ke dalam tumbuhan. Gambar 1 menunjukkan jalur pengangkutan air ketika masuk ke dalam akar. Silahkan anda cermati dengan baik gambar di bawah. Daftar Isi 1A. Mekanisme Pengangkutan Air dari Akar menuju Daun1. Bagaimana mekanisme pengangkutan air dari akar ke daun?2. Penyerapan air oleh akar tumbuhan3. Kapilaritas dalam Mekanisme Pengangkutan Air dari Akar menuju DaunB. Pengangkutan Nutrisi pada TumbuhanBagaimana proses pengangkutan nutrisi pada tumbuhan?C. Faktor yang mempengaruhi proses pengangkutan air dari akar menuju ke daun1. Perbedaan Potensial Air2. Tekanan Osmosis3. Gradien Tekanan Hidrostatik4. Transpirasi5. Kondisi Lingkungan6. Struktur Jaringan Tumbuhan7. Ukuran dan Bentuk Stomata8. Jenis Tanaman9. Kondisi Tanah10. Iklim11. Faktor Fisiologis12. Ketinggian Tempat13. Intensitas Cahaya14. Kelembapan Udara Nah, untuk mengetahui Bagaimana mekanisme Pengangkutan Air dari Akar menuju Daun, berikut penjelasannya. Gambar 1. Jalur pengangkutan air ketika masuk ke dalam akarSumber Dok. Kemdikbud Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel epidermis melalui proses secara osmosis. Selanjutnya, air akan melalui korteks. Dari korteks, air kemudian melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya, air masuk ke jaringan xilem yang berada di akar. Setelah tiba di xilem akar, air akan bergerak ke xilem batang dan ke xilem daun! Tumbuhan tidak mempunyai mekanisme pemompaan cairan seperti pada jantung manusia. Lalu, bagaimanakah air dapat naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi? Perhatikan Gambar 2 yang memperlihatkan pergerakan air dari akar menuju daun! Gambar 2. Pengangkutan air dari akar menuju daunSumber Campbell et al. 2008 1. Bagaimana mekanisme pengangkutan air dari akar ke daun? Mekanisme pengangkutan air dari akar ke daun pada tumbuhan di sebut sebagai transpor air melalui xilem. Proses ini terjadi melalui dua mekanisme, yaitu TranspirasiProses penguapan air melalui stomata daun yang terjadi akibat adanya perbedaan tekanan uap antara dalam dan luar daun. Hal ini menyebabkan tekanan uap di dalam daun menjadi lebih rendah daripada tekanan uap di udara, sehingga air yang terdapat pada sel-sel daun akan menguap dan keluar dari daun. Proses ini menyebabkan terciptanya perbedaan tekanan antara daun dan akar, sehingga air dari akar akan bergerak naik menuju daun. KapilaritasMekanisme ini terjadi akibat adanya interaksi antara molekul air dengan dinding xilem, sehingga air dapat naik ke atas melalui serangkaian sel-sel xilem. Fenomena kapilaritas terjadi karena adanya kekuatan kohesi dan adhesi yang terjadi antara molekul-molekul air dan dinding xilem. Kekuatan kohesi membuat molekul-molekul air saling menarik satu sama lain, sedangkan kekuatan adhesi membuat molekul-molekul air menempel pada dinding xilem. Kombinasi dari kedua kekuatan ini memungkinkan air untuk naik ke atas dari akar menuju daun. Kedua mekanisme ini saling mendukung satu sama lain dalam proses pengangkutan air dari akar ke daun. Transpirasi memicu naiknya air dari akar menuju daun, sedangkan kapilaritas memungkinkan air untuk terus naik ke atas melalui xilem. Proses ini terjadi secara terus-menerus selama tanaman masih hidup dan membutuhkan air untuk tumbuh dan berkembang. Air dapat di angkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi dan di edarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang. Sifat ini seperti yang terdapat pada pipa kapiler. Demikian ulasan tentang bagaimana mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun? Baca Juga Macam macam Sendi a. Pipa Kapiler Pipa kapiler memiliki bentuk yang hampir menyerupai sedotan akan tetapi diameternya sangat kecil. Apabila salah satu ujung pipa kapiler di masukkan ke dalam air, air yang berada pada pipa tersebut akan lebih tinggi daripada air yang berada di sekitar pipa kapiler. Begitu pula pada batang tanaman, air yang berada pada batang tanaman akan lebih tinggi apabila di bandingkan dengan air yang berada pada tanah. Daya kapilaritas batang di pengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang sejenis. Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang tidak sejenis. Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan yang lemah dengan dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara satu molekul air dengan molekul air lainnya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya tarik-menarik antara molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem. Gaya kohesi maupun gaya adhesi mempengaruhi bentuk permukaan zat cair dalam wadahnya. Misalkan ke dalam dua buah tabung reaksi masing-masing di isikan air dan air raksa. Apa yang terjadi? Permukaan air dalam tabung reaksi berbentuk cekung di sebut meniskus cekung sedangkan permukaan air raksa dalam tabung reaksi berbentuk cembung di sebut meniskus cembung. b. Miniskus Cembung dan Cekung Hal itu dapat di jelaskan bahwa gaya adhesi molekul air dengan molekul kaca lebih besar daripada gaya kohesi antar molekul air, sedangkan gaya adhesi molekul air raksa dengan molekul kaca lebih kecil daripada gaya kohesi antara molekul air raksa. Gambar 3. Miniskus cembung dan cekung Meniskus cembung maupun meniskus cekung menyebabkan sudut kontak antara bidang wadah tabung dengan permukaan zat cair berbeda besarnya. Meniskus cembung menimbulkan sudut kontak tumpul >900, sedangkan meniskus cekung menimbulkan sudut kontak lancip <900. Gaya kohesi dan gaya adhesi juga berpengaruh pada gejala kapilaritas. 2. Penyerapan air oleh akar tumbuhan Berikut ini 3 tahapan dalam proses penyerapan air oleh akar tumbuhan ImbibisiImbibisi adalah proses masuknya air ke dalam sel tumbuhan akibat adanya gaya adhesi dan kohesi pada dinding sel. Gaya adhesi terjadi karena molekul air menempel pada dinding sel, sedangkan gaya kohesi terjadi karena molekul air saling menempel satu sama lain. Kedua gaya tersebut membuat air masuk ke dalam sel-sel akar tumbuhan. OsmosisOsmosis adalah proses masuknya air ke dalam sel melalui membran semipermeabel. Sel-sel akar tumbuhan memiliki membran semipermeabel yang hanya memperbolehkan masuknya air ke dalam sel, namun tidak memperbolehkan masuknya senyawa atau ion lain yang tidak di butuhkan oleh sel. Osmosis terjadi ketika konsentrasi air di dalam tanah lebih tinggi di bandingkan dengan konsentrasi air di dalam sel akar tumbuhan. Arus masaArus masa adalah proses masuknya air ke dalam akar tumbuhan melalui sel-sel rambut akar. Sel-sel rambut akar memiliki permukaan yang lebih besar di bandingkan dengan sel-sel akar lainnya sehingga dapat menyerap lebih banyak air dari tanah. Arus masa juga terjadi karena adanya perbedaan tekanan air antara tanah dan dalam sel-sel akar tumbuhan. Penyerapan air oleh akar tumbuhan sangat penting untuk menjaga keseimbangan air dalam tumbuhan. Air yang di serap oleh akar akan di angkut ke seluruh bagian tumbuhan melalui xilem untuk memenuhi kebutuhan metabolisme dan pembentukan jaringan baru. Selain itu, air juga berperan dalam menjaga turgor sel dan membantu tumbuhan dalam proses fotosintesis. Sebuah pipa kapiler kaca bila di celupkan pada tabung berisi air akan di jumpai air dapat naik ke dalam pembuluh kaca pipa kapiler, sebaliknya bila pembuluh pipa kapiler di celupkan pada tabung berisi air raksa akan di jumpai bahwa air raksa di dalam pembuluh kaca pipa kapiler lebih rendah permukaannya di bandingkan permukaan air raksa dalam tabung. Gambar 4. Gambaran pipa kapiler Jadi kapilaritas sangat tergantung pada kohesi dan adhesi. Air naik dalam pembuluh pipa kapiler di karenakan adhesi sedangkan air raksa turun dalam pembuluh pipa kapiler di karenakan kohesi. Perhatikan gambar berikut ini. Gambar 5. Pipa kapiler dalam tabung berisi air maupun air raksa Pada air Permukaannya cekung, pada pipa kapiler permukaannya lebih tinggi, karena adhesinya lebih kuat dari kohesinya sendiri. Pada raksa Permukaannya cembung, sedangkan pada pipa kapiler permukaannya lebih rendah, karena kohesi air raksa lebih besar dari adhesi antara air raksa dengan kaca. Selain di sebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun di sebabkan oleh penggunaan air di bagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun. Air di manfaatkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis. Pada daun, air juga mengalami penguapan. Penguapan air oleh daun disebut transpirasi. Penggunaan air oleh bagian daun akan menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada bagian xilem sehingga air yang ada pada akar dapat naik ke daun. Semua bagian tumbuhan, yaitu akar, batang, daun, dan bagian lainnya memerlukan nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka di butuhkan suatu proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh tumbuhan. B. Pengangkutan Nutrisi pada Tumbuhan Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi melalui pembuluh floem. Dimana, pengangkutan zat-zat hasil fotosintesis di mulai dari sumbernya, yaitu daun daerah yang memiliki konsentrasi gula tinggi ke bagian tanaman lain yang dituju daerah yang memiliki konsentrasi gula rendah dengan di bantu oleh sirkulasi air yang mengalir melalui pembuluh xilem dan floem. Perhatikanlah Gambar 6 di bawah ini! Gambar 6. Pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis pada tumbuhanSumber Recee et al. 2012 Bagaimana proses pengangkutan nutrisi pada tumbuhan? Proses pengangkutan nutrisi pada tumbuhan terjadi melalui dua mekanisme, yaitu Transpor aktifProses ini terjadi ketika nutrisi diambil dari tanah oleh akar tumbuhan dan kemudian diangkut ke seluruh bagian tumbuhan melalui xilem. Nutrisi yang diambil dari tanah berupa ion-ion yang diambil oleh akar dengan bantuan pompa ion yang terdapat pada membran sel. Pompa ion ini membutuhkan energi dalam bentuk ATP untuk memompa ion-ion dari lingkungan dengan konsentrasi rendah ke lingkungan dengan konsentrasi yang lebih tinggi. Setelah ion-ion tersebut diangkut ke dalam sel akar, ion-ion tersebut akan diangkut ke xilem melalui sel-sel perisikel, dan kemudian akan diangkut ke seluruh bagian tumbuhan melalui xilem. Transpor pasifProses ini terjadi ketika nutrisi seperti air dan gula diangkut dari satu sel ke sel yang lainnya secara pasif tanpa memerlukan energi tambahan. Salah satu mekanisme transpor pasif adalah difusi, di mana nutrisi bergerak dari lingkungan dengan konsentrasi tinggi ke lingkungan dengan konsentrasi rendah melalui membran sel. Contohnya, gula yang diproduksi sel-sel fotosintesis di daun akan diangkut ke seluruh bagian tumbuhan melalui xilem dan floem melalui transpor pasif. Proses pengangkutan nutrisi pada tumbuhan sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup dan pertumbuhan tumbuhan. Nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan seperti air, mineral, dan gula harus dapat diangkut ke seluruh bagian tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme dan pembentukan jaringan baru. Proses ini terus berlangsung selama tumbuhan masih hidup dan membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dan berkembang. C. Faktor yang mempengaruhi proses pengangkutan air dari akar menuju ke daun Jelaskan faktor apa saja yang mempengaruhi proses pengangkutan air dari akar menuju ke daun? Proses pengangkutan air dari akar menuju daun dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain 1. Perbedaan Potensial Air Proses pengangkutan air terjadi karena adanya perbedaan potensial air antara akar dan daun. Akar memiliki potensial air yang lebih tinggi dibandingkan dengan daun, sehingga air cenderung mengalir dari daerah dengan potensial air yang tinggi ke daerah dengan potensial air yang lebih rendah. 2. Tekanan Osmosis Proses pengangkutan air juga dipengaruhi oleh tekanan osmosis. Konsentrasi garam dan mineral di dalam sel tumbuhan lebih tinggi daripada di lingkungan sekitarnya, sehingga air cenderung masuk ke dalam sel melalui proses osmosis. 3. Gradien Tekanan Hidrostatik Proses pengangkutan air dipengaruhi oleh gradien tekanan hidrostatik di dalam tumbuhan. Tekanan hidrostatik di dalam tumbuhan dapat mempengaruhi laju aliran air. 4. Transpirasi Proses transpirasi, yaitu penguapan air dari permukaan daun, dapat mempengaruhi laju pengangkutan air dari akar ke daun. Semakin tinggi laju transpirasi, semakin cepat pula laju pengangkutan air. 5. Kondisi Lingkungan Faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban udara, dan intensitas cahaya juga dapat mempengaruhi proses pengangkutan air. Misalnya, pada suhu yang tinggi, laju transpirasi dapat meningkat, sehingga laju pengangkutan air juga meningkat. 6. Struktur Jaringan Tumbuhan Struktur jaringan tumbuhan juga dapat mempengaruhi laju pengangkutan air. Selain itu, adanya sel khusus seperti trakeid dan elemen berongga pada xilem juga dapat mempercepat laju pengangkutan air. 7. Ukuran dan Bentuk Stomata Ukuran dan bentuk stomata juga mempengaruhi laju pengangkutan air. Semakin besar dan banyak jumlah stomata pada permukaan daun, semakin tinggi laju transpirasi, sehingga semakin cepat laju pengangkutan air. 8. Jenis Tanaman Setiap jenis tanaman memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal laju pengangkutan air. Tanaman yang tumbuh di lingkungan yang kering biasanya memiliki sistem akar yang lebih dalam dan kuat untuk menyerap air dengan lebih efektif, sedangkan tanaman yang tumbuh di lingkungan yang lembap biasanya memiliki sistem akar yang lebih dangkal. 9. Kondisi Tanah Kondisi tanah seperti pH, kandungan bahan organik, dan jenis tanah juga dapat mempengaruhi laju pengangkutan air. Tanah yang lebih gembur dan banyak mengandung bahan organik cenderung dapat menyerap dan menyimpan lebih banyak air, sehingga memudahkan tanaman untuk mengambil air dari tanah. Sedangkan tanah yang lebih padat atau memiliki pH yang tidak sesuai dapat menghambat laju pengangkutan air. 10. Iklim Iklim juga mempengaruhi laju pengangkutan air dalam tanaman. Pada lingkungan yang lebih panas dan kering, laju transpirasi cenderung lebih tinggi, sehingga tanaman memerlukan lebih banyak air untuk menggantikan air yang hilang melalui proses transpirasi. Sedangkan pada lingkungan yang lebih lembap, laju transpirasi cenderung lebih rendah, sehingga tanaman memerlukan air yang lebih sedikit. 11. Faktor Fisiologis Beberapa faktor fisiologis pada tanaman seperti ketersediaan nutrisi, keberadaan patogen, dan keadaan umum tanaman juga dapat mempengaruhi laju pengangkutan air. Tanaman yang sehat dengan ketersediaan nutrisi yang cukup dan tidak terinfeksi oleh patogen biasanya memiliki laju pengangkutan air yang lebih baik dibandingkan dengan tanaman yang sakit atau terinfeksi oleh patogen. 12. Ketinggian Tempat Ketinggian tempat juga mempengaruhi laju pengangkutan air. Pada ketinggian yang lebih tinggi, tekanan udara cenderung lebih rendah, sehingga laju transpirasi lebih rendah dan laju pengangkutan air dalam tanaman juga cenderung lebih lambat. 13. Intensitas Cahaya Intensitas cahaya juga mempengaruhi laju pengangkutan air dalam tanaman. Tanaman yang menerima intensitas cahaya yang tinggi cenderung memiliki laju transpirasi yang lebih tinggi dan memerlukan air yang lebih banyak dibandingkan dengan tanaman yang menerima intensitas cahaya yang lebih rendah. 14. Kelembapan Udara Kelembapan udara juga mempengaruhi laju pengangkutan air dalam tanaman. Pada udara yang lebih kering, laju transpirasi cenderung lebih tinggi, sehingga tanaman memerlukan air yang lebih banyak untuk menggantikan air yang hilang melalui proses transpirasi. Sedangkan pada udara yang lebih lembap, laju transpirasi cenderung lebih rendah, sehingga tanaman memerlukan air yang lebih sedikit. 15. Struktur dan Karakteristik Tanaman Struktur dan karakteristik tanaman seperti jenis daun, ukuran daun, bentuk daun, dan kepadatan stomata juga dapat mempengaruhi laju pengangkutan air dalam tanaman. Tanaman dengan daun yang lebih besar, memiliki lebih banyak stomata, dan daun yang lebih tipis cenderung memiliki laju transpirasi yang lebih tinggi dan memerlukan air yang lebih banyak. 16. Waktu Penyiraman Waktu penyiraman juga dapat mempengaruhi laju pengangkutan air dalam tanaman. Penyiraman yang terlalu sering atau terlalu sedikit dapat memengaruhi keseimbangan air dalam tanaman dan mempengaruhi laju pengangkutan air. 17. Jenis Tanah Jenis tanah juga dapat mempengaruhi laju pengangkutan air dalam tanaman. Tanah yang lebih liat atau lebih berpasir cenderung memiliki kapasitas air yang lebih rendah, sehingga laju pengangkutan air dalam tanaman juga cenderung lebih rendah. 18. Kondisi Drainase Tanah Drainase tanah juga mempengaruhi laju pengangkutan air dalam tanaman. Tanah yang terlalu lembab atau tergenang dapat memengaruhi laju pengangkutan air dalam tanaman dan dapat menyebabkan kerusakan pada akar tanaman. Sedangkan tanah yang terlalu kering juga dapat menyebabkan laju pengangkutan air dalam tanaman menjadi lebih lambat. Jika anda menganggap tulisan ini bermanfaat, silahkan tinggalkan pesan di kolom komentar. Terima kasih telah membaca artikel bagaimana mekanisme pengangkutan air dari akar menuju daun ini. Baca Juga SOAL KSN IPA SMP 2021 Jadwal, Mekanisme, Silabus, dan Contoh Soal Sumber rujukan Modul 4. Kinematika dan Dinamika Gerak, serta Suhu dan kalor, Kegiatan Belajar 3, Konsep dan Aplikasi Tekanan. Kemdikbud
jelaskan mekanisme penyaluran air dan nutrisi pada tumbuhan